Simple Academy

Membuat Pie-Chart Menggunakan R-Studio

Foto Profil Penulis Andi Ardiansyah Nasir
image

Pengertian Pie-Chart

Pie chart, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan "diagram lingkaran", adalah jenis grafik yang menampilkan data dalam bentuk lingkaran yang terbagi menjadi beberapa "iris" atau "slices". Setiap iris mewakili proporsi atau persentase dari keseluruhan data. Diagram ini berguna untuk memvisualisasikan bagaimana setiap bagian berkontribusi terhadap keseluruhan.

Kelebihan dari Pie Charts ini adalah Mudah dipahami, efektif dalam menampilkan proporsi relatif secara visual. Sedangkan Keterbatasannya adalah Kurang cocok untuk data yang kompleks atau memiliki banyak kategori, sulit jika terlalu banyak iris dalam satu diagram.

Kegunaan Pie Charts

  1. Visualisasi Proporsi: Memberikan gambaran visual tentang bagaimana bagian-bagian menyumbang terhadap total keseluruhan.

  2. Perbandingan Proporsi:Memungkinkan perbandingan antara bagian-bagian yang membentuk keseluruhan.

  3. Menyoroti Bagian Penting: Membantu dalam menyoroti bagian yang signifikan dalam konteks keseluruhan data.

R- Pie Charts

Pie Charts dibuat di R menggunakan Fungsi pie()

Sintaks: pie(x,labels, radius,main,col,clockwise)

Parameters

  • labels: P Parameter ini memberikan deskripsi atau label untuk setiap iris/slice dalam pie chart.

  • radius: Parameter ini menunjukkan jari-jari lingkaran pada pie chart. Nilainya berkisar antara -1 dan +1, mengatur ukuran lingkaran dalam hubungannya dengan ruang tampilan, di mana nilai positif menandakan ukuran yang lebih besar.

  • main: Parameter ini merupakan judul atau title dari pie chart yang akan ditampilkan di bagian atas diagram.

  • col:Parameter ini memberikan warna pada iris atau slice dalam grafik pie.

  • clockwise: Parameter ini berisi nilai logika yang menentukan apakah irisan pie chart digambar searah jarum jam (clockwise) atau berlawanan arah jarum jam (anti-clockwise).

Simple Pie-Chart


# Data contoh
values <- c(40, 30, 20, 10)
labels <- c("A", "B", "C", "D")

# Membuat simple pie chart
pie(values, labels = labels, main = "Simple Pie Chart")

Pie-Chart dengan Warna

Membuat Bar-Chart Horizontal dengan menambahkan horiz = TRUE


# Data contoh
values <- c(40, 30, 20, 10)
labels <- c("Avanza", "Toyota", "Ferrari", "Lamborgini")

# Membuat simple pie chart
pie(values, labels = labels, main = "Car Pie Chart", col = rainbow(length(values)))

Persentase Slice & Chart Legenda

Ada dua properti lagi dari diagram lingkaran: persentase irisan dan legenda grafik. Kita dapat menampilkan grafik dalam bentuk persentase serta menambahkan legenda.


# Data contoh
values <- c(40, 30, 20, 10)
labels <- c("Avanza", "Toyota", "Ferrari", "Lamborgini")

piepercent<- round(100 * values / sum(values), 1)

# Plot the chart.
pie(values, labels = piepercent,
    main = "City pie chart", col = rainbow(length(values)))
legend("topright",  c("Avanza", "Toyota", "Ferrari", "Lamborgini"), cex = 0.5, fill = rainbow(length(values)))

3D Pie Chart

Di sini kita akan membuat diagram lingkaran 3D menggunakan library plotrix dan kemudian kita akan menggunakan fungsi pie3D() untuk memplot plot 3D.


# Get the library.
library(plotrix)

#Data Contoh
values <- c(40, 30, 20, 10)
labels <- c("Avanza", "Toyota", "Ferrari", "Lamborgini")

piepercent<- round(100 * values / sum(values), 1)

# Plot the chart.
pie3D(values, labels = piepercent,
    main = "City pie chart", col = rainbow(length(values)))
legend("topright",  c("Avanza", "Toyota", "Ferrari", "Lamborgini"), cex = 0.5, fill = rainbow(length(values)))

Related Post