Simple Academy

Perbedaan Statistika vs Statistik

Foto Profil Penulis Andi Ardiansyah Nasir
image

Dalam pembahasan ilmu data, seringkali terjadi kebingungan antara penggunaan istilah "Statistik" dan "Statistika". Kedua istilah ini sering digunakan secara beergantian, tetapi sesungguhnya memiliki perbedaan dalam konteks penggunaannya.

Statistik vs Statistika

Statistik merujuk pada data numerik yang terkumpul dari berbagai sumber, seperti survei,eksperimen, atau observasi. Ini mencakup kumpulan angka,fakta, atau informasi yang dianalisis untuk mendapatkan wawasan atau makna tertentu. Misalnya, "Statistik menunjukkan bahwa 70% responden setuju dengan pernyataan tersebut". Sedangkan, Statistik adalah ilmu atau disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan,analisis,interpretasi, dan presentasi data. Ini merupakan cabang ilmu matematika yang menggunakan alat-alat matematika untuk menjelaskan, meringkas,dan memahami data. Misalnya, "Ahli statistika sedang mengembangkan model prediktif untuk memprediksi perilaku pasar.

Berikut tabel perbedaan antara Statistika dan Statistik:

No Statistika Statistik
1 Disiplin Ilmu Kumpulan angka-angka
2 Pendekatan ilmiah yang membahas teknik-teknik untuk menghimpun, mengolah, menganalisis, menafsirkan, dan menyajikan data. Merujuk pada hasil dari proses pengolahan data yang kemudian disajikan dalam berbagai bentuk, seperti tabel, grafik, diagram, dan metode visualisasi lainnya
3 Melibatkan penerapan metode penelitian, seperti survei dan eksperimen, untuk mengumpulkan informasi dan data. Informasi yang masih dalam bentuk data, baik itu berupa angka maupun bukan angka, yang akan diolah dan dianalisis melalui proses statistika.

Perkembangan Statistika

Statistika telah menapaki perjalanan yang mengagumkan sejak zaman awalnya. Pada abad ke-19, Francis Galton membentuk fondasi awal statistika dengan metode-metode yang memungkinkan analisis data dalam berbagai bidang. Saat itu, statistika banyak diterapkan dalam demografi, ekonomi, dan ilmu sosial untuk memahami populasi, produksi, dan perilaku manusia.

Pengembangan teori probabilitas oleh para matematikawan seperti Blaise Pascal dan Pierre de Fermat menjadi tonggak penting dalam evolusi statistika. Konsep dasar ini memberikan fondasi bagi statistika inferensial modern. Selain itu, perkembangan teknik deskriptif, seperti pengukuran pusat data dan variasi, telah memungkinkan ringkasan yang lebih komprehensif tentang data yang diamati. Revolution teknologi dan komputasi telah membawa statistika ke era baru. Peningkatan dalam teknologi dan kemampuan komputasi telah mengubah cara pengolahan data, memungkinkan analisis yang lebih cepat dan kompleks. Konsep Big Data juga mendorong statistika melampaui batas-batas konvensionalnya, mengolah jumlah data besar dan kompleks untuk mendapatkan wawasan yang berharga.

Jenis-Jenis Statistika Berdasarkan Pengolahan Data

  1. Statistika Deskriptif adalah cabang statistika yang berfokus pada penyajian, pengorganisasian, dan analisis data untuk menggambarkan karakteristik dasar dari suatu sampel atau populasi. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang data yang ada tanpa membuat kesimpulan atau inferensi lebih lanjut tentang populasi secara keseluruhan. Statistika deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi pola, tendensi sentral, variasi, dan distribusi data yang diamati.

    Contoh penerapan statistika deskriptif sangat luas. Misalnya, dalam konteks pendidikan, statistika deskriptif dapat digunakan untuk menganalisis data tentang jumlah siswa di sebuah sekolah, tingkat kelulusan, atau rata-rata nilai siswa. Dalam industri, statistika deskriptif dapat membantu dalam menganalisis data penjualan, tren pasar, atau kinerja keuangan perusahaan.

    Metode yang umum digunakan dalam statistika deskriptif termasuk penghitungan frekuensi, persentase, tingkat persentil, serta pengukuran statistik lainnya seperti rerata, simpangan baku, dan varian. Misalnya, dalam analisis data tentang jumlah siswa di sebuah sekolah, kita dapat menggunakan teknik statistik deskriptif untuk membuat tabel frekuensi yang menunjukkan distribusi jumlah siswa berdasarkan kelasnya. Selain itu, statistika deskriptif juga dapat melibatkan visualisasi data menggunakan grafik, seperti histogram atau diagram batang, untuk memberikan pemahaman yang lebih intuitif tentang pola data yang diamati.

  2. Statistika Inferensial merupakan jenis statistika yang fokus pada penarikan kesimpulan yang valid dari data, seringkali dengan memasukkan elemen probabilitas. Ini terlibat dalam analisis data sampel untuk mengestimasi parameter populasi dan menguji hipotesis. Melalui proses ini, statistika inferensial menghasilkan kesimpulan umum yang berlaku dari sampel yang telah dianalisis.