Aljabar adalah cabang matematika yang mempelajari tentang simbol-simbol dan aturan untuk memanipulasi simbol-simbol tersebut. Simbol-simbol ini biasanya berupa huruf yang mewakili bilangan yang tidak diketahui atau variabel.
Variabel: Simbol (biasanya huruf) yang mewakili bilangan yang nilainya dapat berubah. Contoh variabel: \( x, y, z\).
Konstanta: Bilangan tetap yang nilainya tidak berubah. Contoh konstanta: 2, 5, -3.
Bentuk aljabar terdiri dari suku-suku yang dipisahkan oleh operasi penjumlahan (+) atau pengurangan (-). Setiap suku bisa terdiri dari konstanta, variabel, atau hasil kali dari keduanya.
Suku:Setiap bagian dari bentuk aljabar yang dipisahkan oleh tanda tambah atau kurang. Contoh: dalam bentuk aljabar \( 3x + 5y -2 \), terdapat tiga suku \(3x\), \(5y\), dan \(-2\)
Koefisisen: Bilangan yang mengalikan variabel dalam suatu suku. Contoh: dalam suku \(3x\), angka 3 adalah koefisisen dari variabel \(x\)
Untuk menjumlahkan atau mengurangkan bentuk aljabar, kita hanya dapat menjumlahkan atau mengurangkan suku-suku sejenis, yaitu suku-suku yang memiliki variabel dan pangkat yang sama.
Contoh: \(3x + 2x = 5x\)
Contoh Lain: \(5y - 3y = 2y\)
Contoh yang salah: \(3x + 2y = 5x\)
Untuk mengalikan dua suku aljabar, kita mengalikan koefisiennya dan menjumlahkan pangkat variabelnya.
Contoh: \(3x \times 2x = 6x^2\)
Contoh Lain: \(5y \times 3y = 15y^{2}\)
Contoh lain: \(3x \times 2y = 6xy\)
Untuk membagi dua suku aljabar, kita membagi koefisiennya dan mengurangkan pangkat variabelnya.
Contoh: \(6x^{2} \div 3x = 2x \)
Contoh Lain: \( 15y^{2} \div 3y = 5y \)
Sifat komutatif menyatakan bahwa urutan bilangan dalam operasi penjumlahan atau perkalian tidak mempengaruhi hasil akhir. Sifat ini berlaku untuk penjumlahan dan perkalian.
Penjumlahan: \( a + b = b + a\)
Contoh: \( 3 + 4 = 4 + 3\)
Perkalian: \( a \times b = b \times a\)
Contoh: \( 2 \times 4 = 4 \times 2\)
Sifat komutatif menyatakan bahwa urutan bilangan dalam operasi penjumlahan atau perkalian tidak mempengaruhi hasil akhir. Sifat ini berlaku untuk penjumlahan dan perkalian.
Penjumlahan: \( (a + b) + c = a + (b + c)\)
Contoh: \( (1 + 2 ) + 3 = 1 + (2 + 3) \)
Perkalian: \( (a \times b) \times c = a \times (b \times c)\)
Contoh: \( (2 \times 3) \times 4 = 2 \times (3 \times 4) \)
Sifat komutatif menyatakan bahwa urutan bilangan dalam operasi penjumlahan atau perkalian tidak mempengaruhi hasil akhir. Sifat ini berlaku untuk penjumlahan dan perkalian.
\( a(b + c) = ab + ac \)
Contoh: \( 2(3 + 4) = 2 \times 3 + 2 \times 4 \)
Persamaan adalah pernyataan bahwa dua ekspresi aljabar adalah sama, yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=).
Contoh: \(2x + 3 = 7\)
Garis bilangan adalah representasi visual dari bilangan yang terletak pada garis lurus. Garis ini biasanya digunakan untuk membantu memvisualisasikan operasi aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Berikut adalah contoh gambar garis bilangan:
Pada gambar di atas, setiap titik pada garis bilangan mewakili bilangan bulat. Garis bilangan dapat diperpanjang ke kiri dan ke kanan untuk mencakup bilangan negatif dan bilangan yang lebih besar.
Garis bilangan dapat digunakan untuk memvisualisasikan operasi penjumlahan dan pengurangan sebagai berikut:
Penjumlahan: Untuk menjumlahkan bilangan pada garis bilangan, kita mulai dari posisi bilangan pertama dan bergerak ke kanan sesuai dengan nilai bilangan kedua.
Contoh: \(2 + 3\): Mulai dari 2, lalu bergerak 3 langkah ke kanan, sehingga mencapai 5.
Pengurangan: Untuk mengurangkan bilangan pada garis bilangan, kita mulai dari posisi bilangan pertama dan bergerak ke kiri sesuai dengan nilai bilangan yang dikurangkan.
Contoh: \(5 - 3\): Mulai dari 5, lalu bergerak 3 langkah ke kiri, sehingga mencapai 2.
Untuk menyelesaikan persamaan, kita mencari nilai variabel yang membuat persamaan tersebut benar.
Langkah 1: Isolasi variabel di satu sisi persamaan atau buat salah satu sisi menjadi 0.
Langkah 2: Gunakan operasi invers untuk memecahkan persamaan.
Contoh: \(2x = 3 = 7\)
Kurangi 3 dari kedua sisi: \(2x = 4\)
Bagi dengan 2: \(x = 2\)
Aljabar adalah bagian penting dari matematika yang digunakan untuk memecahkan berbagai masalah sehari-hari. Menguasai konsep dasar aljabar membantu siswa dalam memahami materi matematika lainnya yang lebih kompleks.